Langsung ke konten utama

Daftar Harga Persewaan Alat Berat di Malang




Bagi anda pribadi ataupun dari instansi ataupun pengembang, yang memiliki aktifitas untuk membuka lahan, membuat jalan dan jembatan, meratakan lahan untuk perumahan, ataupun proyek yang berhubungan dengan cut and fill sebuah lahan, maka untuk menunjang dan juga membantu pekerjaan anda tersebut pastinya anda membutuhkan bantuan alat berat.

Kemarin saat saya sedang berjalan-jalan untuk melihat-lihat tentang rumah murah yang ada di Malang Raya, ternyata saya bertemu dengan salah seorang mandor alat berat yang bekerja pada salah satu pengembang perumahan, dan ternyata untuk alat berat yang dimiliki oleh perusahaan pengembang tersebut juga untuk disewakan ke pada pihak lain, lalu saya mencoba untuk bertanya lebih rinci tentang syarat dan ketentuan, termasuk juga harga sewa jika kita meminjan alat berat yang mereka miliki.
alat berat (1)
Untuk alat berat yang bisa disewakan di tempat tersebut mulai dari: excavator, dozer, loader, dan backhoe, untuk alat berat tersebut tersedia dalam beberapa ukuran, jadi tinggal anda pilih sendiri jenis dan ukuran yang kira-kira sesuai dengan kebutuhan anda. Akan tetapi jika anda masih memerlukan alat berat jenis yang lain ataupun kapasitas yang lain, maka dari pihak kenalan saya tersebut bersedia dan sanggup untuk mencarikannya.
Tetapi saat saya melakukan kunjungan tersebut kemarin, ada beberapa alat berat yang sedang disiapkan untuk berangkat ke lokasi proyek, diantaranya yaitu excavator PC 125, excavator PC 128, excavator PC 200, dan dozer T31. Sedangkan alat berat yang berukuran besar seperti breaker ukuran PC 200, dan Cat C dan D, tidak ditempatkan di lokasi yang sama. Hanya saja untuk ukuran yang lebih besar seperti PC 300, kami tidak menyediakan
Saya akan memberikan harga yang dipatok oleh pengembang tersebut jika kita ingin menggunakan alat beratnya pada saat ini, yaitu periode Juli 2016, akan tetapi jika di kemudian hari ada pembaca yang membaca artikel ini dan berminat untuk menyewa alat berat tersebut, kemungkinan akan ada penyesuaian harga, tetapi anda tidak perlu khawatir, karena dapat dilakukan konfirmasi terlebih dahulu ke pada saya, melalui kolom komentar di bawah ini.
Harga sewa alat berat
NoCara MenyewaHargaKetentuan Dalam Penyewaan
1Sewa lepas, alat ukuran kecilRp 130.000/jam–        Uang untuk gaji operator alat berat ditanggung oleh pihak penyewa, dihitung perjam.
–        Uang makan untuk operator alat berat ditanggung pihak penyewa, untuk besaranya dapat dibicarakan sendiri dengan operator masing-masing. Uang makan di hitung perhari dan bukan perjam
–        Untuk solar kebutuhan alat berat ditanggung oleh pihak penyewa
–        Untuk mob de mob (pengiriman alat berat) di tanggung oleh pihak penyewa, tetapi jika membutuhkan rujukan transportasi masih dapat dibantu juga.
2Sewa lepas, alat ukuran besarRp 160.000/jam
3Sewa lepas, untuk breakerRp 330.000/jam
4Sewa all in, alat berat ukuran kecilRp 250.000/jam–        Harga yang disebutkan di samping sudah termasuk untuk gaji operator/jam, uang makan operator perhari, dan biaya solar.
–        Tetapi untuk mob de mob (pengiriman alat berat)  masih tetap di tanggung oleh pihak penyewa.

Untuk sewa all in alat berat yang berukuran besar mungkin kita bisa bicarakan lebih lanjut jika memang ada kesepakatan antara kita, karena harganya akan berbeda dengan yang tercantum pada tabel di atas.

Untuk penyewaan lepas jatuhnya harga memang lebih murah tetapi memang agak sedikit merepotkan, karena masih harus menyediakan beberapa kebutuhan tambahan misalnya seperti kebutuhan solar. Tetapi jika kita menyewa alat berat tersebut secara all in, memang terlihat lebih mahal, tetapi akan menjadi lebih praktis bagi pihak penyewa.

alat berat (3)



Jenis-jenis Alat Berat dan Fungsinya

1. Excavator / Eksavator
Adalah alat berat yang mempunyai bagian berupa : arm (lengan), bucket (semacam ember penggaruk) dan bagian rumah mesin yang bisa berputar 360 derajat. Roda penggerak menggunakan rantai seperti rantai tank perang.

jual excavator seken bekas di tangerang www.jual-alatberat-com
Excavator


Fungsi dari eksavator adalah :
  • Penggalian parit, lubang, pondasi
  • Membentuk lereng
  • Pengerukan lumpur di sungai
  • Material handling
  • Sebagai alat tekan untuk pondasi tiang mini atau cerucuk
  • Berfungsi juga sebagai alat pemecah jika bagian bucket diganti dengan alat penggetar atau pemecah batu atau semacamnya
2. Dozer / Doser
Adalah alat berat yang mempunyai bagian berupa blade di bagian depan (pelat logam sebagai alat pendorong) dan rumah mesin penggerak/pengendali. Blade ini bisa naik dan turun ke arah vertikal. Roda penggerak menggunakan rantai.
Fungsi Dozer : mendorong material dalam jumlah besar di suatu luasan lahan atau tanah.

jual dozer doser seken bekas di tangerang jual-alatberat-com
Dozer

3. Grader
Adalah alat berat yang mempunyai bagian berupa blade dibagian tengah. Roda penggerak menggunakan roda karet.
Fungsi grader adalah membuat permukaan rata pada suatu area atau lahan.

jual grader seken bekas di tangerang www.jual-alatberat-com
Grader

4. Loader
Adalah alat berat yang mempunyai bagian berupa bucket memanjang di bagian depan yang bisa bergerak ke arah vertikal, dan rumah mesin penggerak/pengendali. Roda penggerak berupa roda karet.
Fungsi : untuk memindahkan material dari atas permukaan tanah ke alat berat pengangkut.

jual loader loder seken bekas di tangerang www.jual-alatberat-com
Loader

5. Dump Truck
Adalah alat berat berupa truk yang digunakan untuk mengangkut material. Fungsinya untuk mengangkut dan memindahkan material dari satu tempat ke tempar lain.

jual dump truk seken bekas di tangerang www.jual-alatberat-com
Dump Truck

Beberapa merk alat berat seperti : Caterpillar, Kobelco, Komatsu, Hyundai, Samsung, Isuzu, merk Cina dll
Untuk informasi dan jual-beli alat-alat berat : Backhoe, Excavator, Dumptruck, Crane dll bekas / seken berbagai merk,


Macam-macam Alat berat dan Fungsinya

Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan infastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara. Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya.
Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami dalam penggunaannya.
1.   Pengertian Alat-alat berat
 Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar (Rostiyanti  2009)
Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :
– Dozer,
– Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;
– Alat pengangkut seperti loadertruck dan conveyor belt;
– Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.
2.    Klasifikasi alat-alat berat
 Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.
2.1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi atas berikut ini (Rostiyanti 2009)
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.
Gambar.1.1
Dozer
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovelbackhoe, dragline, dan clamshell.
Gambar.1.2
Backhoe
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belttruck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
Gambar1.3
Truk
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
Gambar1.4
Loader
Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping rollerpneumatictiredrollercompactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:
  • Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus ditarik traktor.
  • Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
  • Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
  • Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
  • Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).
  • Gambar.1.5
    Tandem Roller
    Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
    f. Alat Pemroses Material
    Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch plant dan asphalt mixing plant.
  • Gambar. 1.6.
    Concrete Mixer Truck
    Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
      g. Alat Penempatan Akhir Material
    Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreaderasphalt pavermotor grader, dan alat pemadat.
Gambar. 1.7
Asphalt Paver
  • Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
    2.2. Klasifikasi operasional Alat Berat
    Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.
    a. Alat dengan Penggerak
    Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.
Gambar. 1.8
Crawlercrane
  • Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
    b. Alat Statis
    Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercranebatching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.
  • Gambar. 1.9
    Tower Crane
    Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html
     Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi
3.  Fungsi alat berat
Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan konfigurasi LogLoaderHarvester/Processor, dan Road Builder.
Gambar. 1.10
Alat Berat Kehutanan
Sumber: Wedhanto (2009)
Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator
Gambar. 1.11
BACKHOE LOADER
                                                                                                     
Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:
(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator) dan
(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).
Gambar. 1.12
HIDRAULIC EXCAVATOR
Sumber: catalogue Komatsu
Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :
• Excavating (menggali)
• Loading (memuat material)
• Lifting (mengangkat beban)
• Hammering (menghancurkan batuan)
• Drilling (mengebor), dan lain sebagainya
Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas implement yang digunakan.
Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang memuaskan.
Gambar. 1.13
MOTOR GRADER
Sumber: Wedhanto (2009)
Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
  • · Perataan tanah (Spreading).
  • · Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.
  • · Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).
  • · Pembuatan parit (Crowning Ditching)
  • · Pemberaian butiran tanah (scarifying)
Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan dan pemeliharaan jalan, diantaranya :
• Grading, Spreading, Ditching
• Scarifying
• Side Sloping
• Dozing
• Ripping
 Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :
• Loading, Dozing,
• Digging,
 • Clamping,
• Grading, Leveling, dan sebagainya.
Gambar. 1.14
Skid Steer Loader
Sumber: Wedhanto (2009)
Gambar. 1.15
Skidder
Sumber: Wedhanto (2009)
Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :
• Wheel Skidder
• Track Skidder
 Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).
Gambar. 1.16
Wheel Tractor Scrapper
Sumber: Wedhanto (2009)
Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, dan (3) operator yang bekerja.
Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:
(1)  Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan
(2)  Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).
 Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah. Produksi SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.
Gambar 1.17
Articulated Dump Truck
Sumber: Wedhanto (2009)
Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.
Gambar 1.18
Off Highway Truck
Sumber: Wedhanto (2009)
Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.
Gambar.1-19.
Wheel Dozer
Sumber: Wedhanto (2009)
Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya hampir sama dengan dozer.
Gambar.1.20
Track Type Loader
Sumber: Wedhanto (2009)
Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader, hanya saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.
Gambar 1.21.
Wheel Loader
Loaderadalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti BuldoserGrader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain.
 Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan
(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).
Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan Wheel Loader.
Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT. Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya (tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling ArrangementIntegrated ToolcarrierForklift dan sebagainya.
Gambar. 1.22
Track Type Tractor
Sumber: Wedhanto (2009)
Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang sesuai.
Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung dari attachment yang dipasangkan, yaitu :
• Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper
• Skidding, bila dilengkapi dengan Winch
Gambar.1- 23
Telehandler
Sumber: Wedhanto (2009)
Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan pada mesintersebut. Misalnya bisa digunakan sebagai forklift dengan daya jangkau yang lebih jauh.
Power  Shovel
Dengan memberikan shovel attachment  pada excavator, maka disapatkan alat yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).
 Pada umumnya power shovel  ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel  di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam  shovel  dibedakan dalam dua hal, ialah shovel  dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
 
Gambar :  Front shovel





Cara kerja Power Shovel
Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali, dengan menggerakkan dipper/bucket  ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke dalam bucket. Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah terisi penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.
 Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing)  ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel  tidak lagi dapat mencapai tebing dengan sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel  ialah:
  1. Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,
  2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
  3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
  4. Swing (memutar) untuk membuang (dump),
  5. Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
  6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
Semoga bermanfaat..

Komentar

  1. Sy lg butuh bucket dan breker tolong infonya

    BalasHapus
  2. https://sekilasinfoasmara.blogspot.com/2017/11/ramalan-cinta-asmara-zodiak-scorpio.html
    http://newolaharaga.blogspot.com/2017/11/chelsea-bungkam-manchester-united-di.html
    http://sekilasinfopelangiqq.blogspot.com/2017/11/poligami-istri-pertama-protes-suami.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga pasang dak keraton di Malang

Keraton ini terbuat dari bahan dasar tanah liat (keramik) yang dicetak dengan cetakan khusus sehingga berbentuk menyerupai kubus dengan lubang-lubang dibagian tengahnya (liat gambar) Keramik ini mempunyai rongga yang bila diperhatikan secara seksama menyerupai huruf “V”. Dalam keadaan terpasang, rongga “V” ini seakan-akan menumpu beban yang ada diatasnya. Untuk membuat pelat, keraton ini dirangkai dengan campuran semen pasir (beton) dan direkatkan dengan beton. Untuk memperkuat strukturnya, keraton juga diberi tulangan baja yang diletakkan di keempat sisinya dsan kemudian dicor dengan beton. Pemberian tulangan dilakukan dengan system penulangan searah. Ini karena tulangan hanya dikaitkan dengan dua balok yang berhadapan. Daftar Harga Pasang Dak Keraton di Malang 1. PAKET I Harga Rp. 940.000,- meliputi :     - Bekisting balok ukuran balok maksimal 15x35     - Pembesian balok dengan tulangan φ12mm begel φ8mm jarak 20cm     - Pengecoran Balo...

Cara memasang dak keraton malang

  Sebelum di rakit bata keraton di rendam dalam air terlebih dahulu agar rekatan dengan semen semakin baik. Ketika merakit posisi bata di balik, pada posisi bagian atas diisi besi 10 mm, kemudian di beri aduan spesi (pasir dan semen adukan 1:2), dan bagian samping bawah di pasang besi 8 mm, kadang kala tukang mengikat besi tersebut dengan tali kawat untuk memudahkan pengisian semen. Pelaksanaan merakit bisa dilakukan dengan cara di tumpuk untuk menghemat tempat, tumpukan bisa sampai 10 tumpukan. Untuk bentang 3 m ke bawah bisa dirakit dibawah karena berat rakitan masih mampu diangkat beberapa orang dan tidak terlalu berat. Tetapi untuk bentang 3 – 4 m kami sarankan dirakit diatas dak (lokasi dak, dengan membuat landasan dari kayu) karena beban sangat berat ketika melakukan pesamangan di atas balok. Besi yang di ujung rakitan bata nantinya dikaitkan dengan besi balok dan di cor barengan dengan balok sehingga besi bata keraton m...