Pengunaan material dak keraton atau keramik komposit beton terbukti lebih efisien dengan beberapa keuntungan :
- KUALITAS : Kekuatan material ini sudah teruji di laboratorium Pustekim Bandung paten dan hak cipta ID 0 018 083, dan telah sesuai dengan loading tes II No LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.9
- KEKUATAN material ini sudah diuji laboratorium yang mendapat hasil bawah keraton akan melendut pada beban diatas 500 kg/m.Hasil ini sesuai dengan loading Test-II No LB/BPPU/001-12/IX/9906.09.99.Ketebalan dak dibuat 15 cm sehingga estimasi perkiraan pembebanan :a. Untuk beban 500 kg / m2 kuat hingga bentangan 3,6 m
- Dapat digunakan pada bangunan 2 sampai 5 lantai
- Lebih Murah daripada plat beton konvensional (plat beton) dengan kekuatan setara
- Lebih sedikit memerlukan BEKISTING atau papan cor, mengunakan plat dak keraton ini akan menghemat uang untuk beli papan cor dan bambu, seperti kita ketahui papan cor dan bambu yang sudah kita gunakan tidak bisa dimanfaatkan sehingga akan terbuang percuma. Pada pemasangan dak lantai keraton papan cor hanya diperlukan pada kolom dan tumpuan atau ujung dak keraton saja. Kita juga tidak memerlukan triplek lagi karena adukan otomatis tertampung pada ruang celah antara lonjoran dak keraton satu dengan lonjoran dak keraton yang lainnya. Sangat eisien dari segi biaya.
- Tidak memerlukan TIANG PENYANGGA, atau memerlukan hanya sedikit penyangga pada bentang 3m sampai 4m pada awal pemasangan untuk menahan lendutan awal. Berbeda dengan metode cor konvensional yang memerlukan banyak papan penyangga sehingga ruang di bawahnya akan penuh dengan kayu, akibatnya pengerjaan dinding bawah menjadi tertunda dan kayu bekas penyangga menjadi terbuang percuma.
- Waktu pengerjaan LEBIH SINGKAT, karena tidak memerlukan menganyam besi tulangan, maka waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan lantai dak juga menjadi lebih singkat dan tidak membutuhkan perancah kayu sehingga ramah lingkungan dengan penggunaan kayu yang sangat sedikit. Pada saat pemasangan tidak menggangu lantai bawahnya, karena tidak memerlukan penyangga perancah seperti pada pembuatan plat lantai beton biasa. Lebih cepat sehingga dapat membuat plat/dak tanpa membongkar atap rumah keseluruhan terlebih dahulu. Tidak hanya itu, bila rumah/gedung yang dibangun dari awal dengan menggunakan bekisting yang minim, pekerjaan finishing di lantai bawah dapat segera diselesaikan tanpa menunggu selesainya pembuatan plat/dak di atasnya. Waktu yang dibutuhkan hanya ¼ dari waktu yang dibutuhkan untuk membuat lantai dak dengan metode konvensional. Kalau metode konvensional perlu waktu 1 bulan maka lantai dak keratoncukup 1 minggu saja.
- Hemat TENAGA KERJA, waktu pengerjaan yang singkat membawa dampak positif berkurangnya tenaga kerja yang akhirnya menghemat biaya pengerjaan.
- Tidak memerlukan ALAT BANTU untuk mengangkat lonjoran dak keraton, karena material dak keraton berongga maka lonjoran dak keraton lebih ringan sehingga tidak perlu alat bantu untuk mengangkatnya. cukup diangkat oleh 2 pekerja sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi.
- Materi lebih RINGAN, bobot mati dak keraton berkisar anatara 180-225 kg/m2 karena bahannya berongga, bandingkan dengan plat cor beton biasa yang beratnya mencapai 300 kg/m2 sehingga mengurangi beban bangunan secara keseluruhan, disamping itu keraton memiliki rongga didalamnya dan material pembentuknya adalah tanah liat. Walauun bobotnya ringan, hal ini tidak terpengaruh pada kualitasnya yang sejajar dengan kualitas beton K 175 yang mempunyai tegangan ijin maksimum sebesar 55 kg/cm². Bobot yang ringan ini menyebabkan beban struktur yang didukung oleh kolom bisa lebih ringan/hemat. Menurut Ir. Bambang Mursodo, keuntungan bobot yang ringan akan memperkecil GAYA GEMPA yang diterima oleh struktur bangunan. Ini berarti bila mengalami keruntuhhan, lantai tidak akan runtuh dalam bentuk lempengan besar dan berat tetapi dalam bentu lempengan kecil sehingga tidak membahayakan penghuni. Dalam rumus Newton F=m.a jadi jika massa bangunan berkurang maka gaya gempa yang terjadi akibat percepatan gempa juga berkurang.
- Adanya RONGGA di dalam komposit beton akan memudahkan kita untuk menangkap "sinyal" bila plat/dak mau runtuh. Hal ini bisa diibaratkan dengan sepotong bambu yang digunakan sebagai perancah. Bila diinjak dan akan patah maka bambu akan memberikan "sinyal" bahwa dia akan patah, diantaranya dengan mengeluar suara "krek". Berbeda jika bila perancah yang digunakan adalah kayu "sinyal" ini tidak ada karena kayu tidak mempunyai rongga didalamnya. Bila patah ia langsung patah. Teknik ini bisa menghemat pemakaian besi beton higga 70% sehingga sistem ini dirasa sangat efisien, praktis dan ekonomis.
- Peredam PANAS dan SUARA, rongga didalam dak keraton juga memberikan keuntungan tambahan yaitu dapat meredam Panas dan Suara karena rongga berfungsi sebagai isolator/peredam
- Sebagai elemen ESTETIKA, dak keraton dapat di ekspose untuk menimbulkan kesan natural pada interior rumah atau bangunan
Komentar
Posting Komentar